September 22, 2012

Laju Reaksi


Contoh  Soal:
Pada percobaan  reaksi kimia anatar Na2S2O3 dengan HCl diperoleh data sebagai berikut: 


Tentukanlah:
  1. Orde reaksi terhadap Na2S2O3 dengan HCl 
  2. Persamaan laju reaksi
  3. Harga k
  4. Laju reaksi jika [Na2S2O3] = 0,2 M dan [HCl] = 0,2 M
Jawab:

1. Orde reaksi terhadap Na2S2O3 dengan HCl
       
Jumlah orde reaksi = m + n = 2

2. Persamaan Laju reaksi : V = k [Na2S2O3] [HCl]
3. Harga k:
4. Laju reaksi jika [Na2S2O3] = 0,2 M dan [HCl] = 0,2 M
   V = k [Na2S2O3] [HCl] = (12 × 102)(2 × 10-1)(2 × 10-1) = 48 M/s 

September 15, 2012


PEMBUATAN SILUET KELINCI
OLEH:

Na’imah Ramadhani Az-Zahra

I.          BAHAN KETERAMPILAN
  • Kertas asturo
  • Kain Perca
  • Kancing
  • Origami

II.         ALAT KETERAMPILAN
  • Gunting
  • Lem

III.        CARA PEMBUATAN
  1. Siapkan alat dan bahan
  2. Buatlah pola kepala, telinga, badan dan kaki  kelinci dengan kain perca lalu gunting polanya
  3. Buatlah ekor dan mulut kelinci dari kertas origami
  4. Gunting kain perca dengan mengikuti pola dari kepala, telinga dan badan kelinci
  5. Siapkan kertas asturo, kancing dan lem
  6. Berikan lem pada bagian belakang kain perca pada bola badan terlebih dahulu secara merata lalu tempelkan ke atas kertas asturo
  7. Tempelkan kain perca yang berbentuk kepala lalu telinga dan kaki pada posisinya yang sesuai
  8. Lalu tempelkan kancing sebagai mata kelinci
  9. Beri lem pada bagian belakang kertas origami yang berbentuk mulut dan ekor lalu tempelkan pada bagian yang sesuai
  10. Jadi dech… JJJ


Sifat Materi


Bilangan Oksidasi


KONSEP MOL


September 14, 2012

ABG-Asam

CIRI-CIRI ASAM
Kata asam (acid) berasal dari bahasa Latin acidus yang berarti mempunyai rasa asam. Salah satu definisi asam adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan menghasilkan ion hidrogen (H+). Secara umum asam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Rasa masam jika dicicipi (jangan menguji asam kuat dengan mencicipinya)
  2. Derajat keasaman lebih kecil dari 7 (pH < 7)
  3. Terasa menyengat jika disentuh, terutama asam kuat
  4. Reaksi dengan logam bersifat korosif (menyebabkan karat, dapat pula merusak jaringan kulit/iritasi dan melubangi benda yang terbuat dari kayu atau kertas jika konsentrasinya tinggi)
  5. Merupakan larutan elektrolit sehingga dapat menghantarkan arus listrik.


Tabel beberapa contoh asam kuat dan asam lemah.

ABG-Garam

Ciri-ciri Garam

Apabila larutan asam dengan larutan basa direaksikan, maka ion H+ (dari asam) akan bereaksi dengan ion OH- (dari basa) membentuk air. Reaksi antara asam dan basa ini disebut reaksi penetralan (netralisasi) jika jumlah zat asam sama dengan jumlah zat basa. Disebut demikian karena selain air, dihasilkan pula suatu zat yang bersifat netral yaitu garam, jika jumlah asam dan jumlah basanya mempunyai perbandingan yang sama. Reaksi ini juga di kenal dengan reaksi penggaraman karena menghasilkan garam.
Garam terdapat dalam bentuk garam netral, garam basa dan garam asam. Umumnya garam mudah larut dalam air, merupakan padatan pada suhu kamar (25oC), merupakan elektrolit sehingga dapat menghantarkan arus listrik, memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi.

Contoh-contoh Garam
Salah satu cara memperoleh senyawa garam adalah dengan cara mereaksikan zat asam dengan zat basa. Reaksi ini dikenal dengan reaksi penggaraman atau disebut juga reaksi netralisasi. Dalam kehidupan sehari-hari garam yang sering digunakan antara lain: garam dapur (NaCl), garam inggris (MgSO4) sebagai obat pencahar, soda kue (NaHCO3) sebagai pengembang roti, monosodium glutamat (MSG) sebagai penyedap rasa.
Sifat garam tergantung pada asam dan basa pembentuknya. Garam yang berasal dari reaksi antara asam dan basa dapat bersifat asam, basa atau netral.

Garam yang bersifat asam, memiliki pH < 7, berasal dari reaksi antara asam kuat dan basa lemah.
Contoh: NH4Cl (amonium klorida / salmoniak), dan NH4NO3 (amonium nitrat).

Garam yang bersifat basa, memiliki pH > 7, berasal dari reaksi antara asam lemah dan basa kuat.
Contoh: 
KNO2(kalium nitrit), NaHCO3 (natrium bikarbonat/soda kue), NaCH3COO (natrium asetat), KCN (kalium sianida / potas), dan KF (kalium fosfat).

Garam yang bersifat netral, memiliki pH = 7, berasal dari asam kuat dan basa kuat.
Contoh:
NaCl (natrium klorida), KI (kalium iodida), dan KNO3 (kalium nitrat).


Reaksi penggaraman (netralisasi) sangat berguna bagi kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai pemanfaatan reaksi netralisasi, misalnya:
  1. Untuk mengurangi rasa sakit dan iritasi akibat sengatan lebah yang mengandung asam digunakan soda kue (natrium bikarbonat) 
  2. Nyeri lambung akibat kadar asam klorida dalam lambung yang berlebihan dinetralisir dengan obat yang mengandung basa magnesium hidroksida atau aluminium hidroksida 
  3. Limbah cair hasil industri yang dibuang ke sungai mengandung zat asam yang dapat menyebabkan kematian ikan oleh karenanya ditambahkan aluminium hidroksida untuk menetralkannya 
  4. Mulut kita mengandung zat asam sisa makanan dan minuman yang dapat merusak gigi dan menimbulkan bau mulut, untuk menetralisirnya kita menggunakan pasta gigi yang mengandung zat basa 
  5. Tanah yang terlalu asam akibat hujan asam dan tanah gambut, dapat menyebabkan tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik. Untuk mengatasinya tanah diberi senyawa yang bersifat basa, misalnya kalsium oksida, kalsium hidroksida atau kalsium karbonat sebelum ditanami.

ABG-Uji Asam dan Basa

Uji Asam dan Basa
Menguji suatu zat bersifat asam atau basa, proses yang dilakukan tidak dianjurkan dengan cara mencicipinya, karena banyak zat asam atau basa yang dapat merusak kulit (korosif) atau bahkan bersifat racun. Asam dan basa dapat diidentifikasi dengan menggunakan zat yang disebut indikator.

Indikator adalah zat yang dapat memberi warna berbeda dalam lingkungan asam dan lingkungan basa. Indikator dapat dibedakan menjadi indikator alami dan indikator buatan. Prinsip indikator adalah bahan yang memberikan warna berbeda pada lingkungan asam dan basa. Pada umumnya bahan yang memiliki warna menyolok memiliki sifat memberikan warna yang berbeda pada kedua suasana tersebut.

Contoh indikator alami adalah: ekstrak bunga sepatu, ekstrak kulit manggis, ekstrak kol merah (kubis merah) dan ekstrak kunyit. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus (litmus) berwarna merah dan biru, indikator universal, phenolphthalein (PP), bromtimol biru (BTB), metil merah (MM), metil kuning, metil jingga (MO), fenol merah dan indigo carmine.

Berikut ini adalah tabel warna dalam larutan asam dan basa beberapa indikator:

ABG-Basa

CIRI-CIRI BASA

Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Salah satu definisi basa adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan menghasilkan ion hidroksida (OH-). Secara umum basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Rasa pahit jika dicicipi
  2. Dalam keadaan murni umumnya berupa kristal padat
  3. Tingkat keasaman lebih besar dari 7 (pH > 7)
  4. Terasa licin di kulit (jangan menguji basa kuat dengan menyentuhnya)
  5. Memiliki sifat kaustik yaitu merusak kulit jika kadar basanya tinggi
  6. Dapat mengemulsi minyak
  7. Merupakan elektrolit, larutannya dapat menghantarkan arus listrik
Tabel beberapa contoh basa kuat dan basa lemah
Nama Basa Kuat
Rumus Kimia
Natrium hidroksida
NaOH
Kalium hidroksida
KOH
Magnesium hidroksida
Mg(OH)2
Kalsium hidroksida
Ca(OH)2
Barium hidroksida
Ba(OH)2
Gas amoniak
NH3
Ammonium hidroksida
NH4OH
Aluminium hidroksida
Al(OH)3
Besi (II) hidroksida
Fe(OH)2


ABG-Derajat Keasaman dan Kebasaan



Derajat Keasaman dan Kebasaan
Derajat keasaman dan kebasaaan adalah bilangan yang menyatakan jumlah ion hidrogen (H+) dan jumlah ion hidroksil (OH-) dalam suatu zat. Nilai derajat keasaman dan kebasaan suatu zat tergantung pada jumlah ion H+ dan OH- di dalam air.
Semakin asam suatu zat, semakin banyak ion H+ dan semakin sedikit jumlah ion OH- di dalam air. Sebaliknya semakin basa suatu zat, semakin sedikit jumlah ion H+ dan semakin banyak ion OH- di dalam air. Jumlah ion H+ dan OH- di dalam air dinyatakan dengan pH atau pOH.
Derajat keasaman atau kebasaan suatu zat hanya dinyatakan dengan skala pH. Derajat keasaman suatu zat (pH) ditunjukkan dengan skala 0 – 14.
Sifat asam atau basa ditentukan oleh skala pH seperti berikut:
  • Larutan dengan pH < 7 bersifat asam.
  • Larutan dengan pH = 7 bersifat netral.
  • Larutan dengan pH > 7 bersifat basa.
Semakin kecil nilai pH, maka zat tersebut semakin bersifat asam. Sedangkan semakin besar nilai pH suatu zat, maka zat tersebut semakin bersifat basa.
pH suatu zat dapat diukur dengan menggunakan indikator. Berikut ini adalah tabel skala/trayek keasaman dan kebasaan beberapa indikator:
Indikator
Perubahan Warna
Skala/Trayek pH
Metil jingga
Merah – Kuning
2,9 – 4,0
Metil merah
Merah – Kuning
4,2 – 6,3
Bromtimol biru
Kuning – Biru
6,0 – 7,6
phenolphthalein
Tidak berwarnah – Merah
8,3 – 10,0
Seperti terlihat pada tabel di atas, skala pH beberapa indikator tersebut memiliki rentang pH yang kecil, hanya trayek asam atau basa saja, sehingga kurang akurat untuk pengukuran pH dengan rentang yang besar. Oleh karena itu nilai pH dapat di tentukan dengan suatu indikator universal yang dapat memperlihatkan bermacam-macam warna untuk tiap nilai pH. Indikator universal ada dua macam yaitu indikator yang berupa kertas dan indikator yang berupa larutan.
Cara menggunakan indikator universal bentuk kertas adalah dengan cara mencelupkan kertas tersebut ke dalam larutan yang hendak kita ketahui pH-nya. Sedangkan jika menggunakan indikator universal bentuk larutan adalah dengan cara memasukkan/meneteskan larutan indikator universal ke dalam larutan yang hendak kita ketahui pH-nya. Warna yang terbentuk kemudian dicocokkan / dibandingkan dengan warna standar yang sudah diketahui nilai pH-nya. Dengan mengetahui nilai pH maka dapat ditentukan apakah larutan bersifat asam, basa atau netral.

Selain menggunakan indikator universal, untuk mengetahui nilai pH suatu zat dapat menggunakan alat yang disebut pH meter. pH meter mempunyai elektrode yang dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya. Nilai pH dapat langsung diketahui melalui tampilan layar digital pada alat tersebut. Berikut ini gambar beberapa pH meter digital


Translate